-->

LAPORAN “ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH”

1 komentar


LAPORAN
PERCOBAAN 2

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG DAN  PEMBULUH DARAH
KELOMPOK       : 1 / BATCH A
NAMA KELOMPOK:  1. ALIZHAR JAM’AH (F201601055)
   2. LUCKY TRIWIJAYANTO (F201601058)
   3. RIRIN ISWANDARI POLINGAY (F201601057)
   4. DEWI YULAN PAE (F201601056)
   5. OSIN HAMUDIN (F201601059)
   6. WIWID ANDRAINY (F201601054)
KELAS                : G-2 FARMASI
ASISTEN             : ERAWATY TENRY SAPRIANTI, S.Farm

LABORATORIUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2016
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1  Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2  Tujuan Praktikum.............................................................................. 2
1.3  Prinsip Percobaan.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 3
2.1 Landasan Teori.................................................................................. 3
2.2 Uraian Probandus.............................................................................. 5
BAB III METODE KERJA............................................................................... 6
 3.1 Alat dan Bahan................................................................................. 6
3.2  Prosedur Kerja.................................................................................. 7
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............................. 9
4.1  Hasil Pengamatan ............................................................................ 9
4.2  Pembahasan.................................................................................... 11
BAB V KESIMPULAN................................................................................... 12
5.1  Kesimpulan .................................................................................... 12
5.2  Saran............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
LAMPIRAN..................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
        Jantung adalah organ berotot yang berongga dan berbentuk torak sekitar garis tengah antara sternum di sebelah anterior dan vertebra di sebelah posterior.
 Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di pembuluh darah yang warnanya merah. Warnah merah itu keadaanya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida di dalamnya. Darah yang banyak mengandung karbondioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil pada saat bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme di dalam tubuh. Darah selamanya beredar I dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar di pembuluh darah maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluh darah maka ia akan menjadi beku. Pembekuan dapat di cegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti pembekuan dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut di perlukan untuk transfusi darah. Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan pada jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, tergantung pada umur, keadaan jantung dan pembuluh darah (Arif muttaqin, 2007).






I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui memahami  anatomi dan fisiologi jantung dan pembuluh darah.
I.3 Prinsip Percobaan
        Prinsip perobaan kali ini adalah dengan melakukan penggolongan darah dan pengukuran tekanan darah serta mengukur suhu badan pada anggoa kelompok.       
 

       













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Landasan teori
Jantung adalah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada di antara paru-paru di bawah perlindungan iga sedikit ke sebelah kiri sternum (Arif muttaqin, 2007).
Jantung di bungkus oleh membra pericardium, membrane pericardium terdiri atas tiga lapisan yaitu:
a.       Lapisan terluar
b.      Pericardium parietalis
c.       Prikardim viseralis
Dinding jantung tersusun atas tiga lapisan yaitu:
a.       Epikardium luar
b.      Miokardium tengah terdiri atas jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah
c.       Endocardium dalam terusun atas lapisan endothelium yang terletakdi atas jaringan ikat
        Proses mekanisme siklus jantung, siklus jantung terdiri dari periode systole dan diastole serta pengisian jantung. Atrium dan ventikel mengalami siklus systole dan diastole yang terkontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung. Sedangkan relakasi timbul setelah repolarisasi otot jantung (Arif muttaqin, 2007).
        Jantung mmemompa darah melewati dua sistem sirkulasi. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah besar mengandung sedikit oksigen dan mmasuk atrium kanan melali vena kava superior dan inferior, menuju ventrikel kanan. Dri ini darah  dipompa menju paru-paru, teat darah memperoleh okigen dan meninggalkan karbondioksida. Darah yang ssudah mengandung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel kiri dan di pompa menuju seluruh tubuh.  
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada di dalam pembuluh darah yang berfungsi sebagai:
a.       Sebagai alat pengangkut, yaitu darah mengambil oksigen dari paru-paru untuk di edarkan ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksida dari jarigan untuk di keluarkan melalui paru-paru, mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk di edarkan dan di bagikan ke seluruh jaringan, dan mengeluarkan zat-zat yng tidak berguna bagi tubuh melalui ginjal dan kulit
b.      Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh
c.       Menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Kandungan dalam darah yaitu:
a.       Air 91%
b.      Protein 3%
c.       Mineral 0,9%
d.      Bahan organic 0,1%
Bagian- bagian darah yaitu:
a.       Sel darah, sel darah manusia terdiri atas:
a. Sel darah merah (eritrosit), fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru-paru untuk di edarkan  dan di kelurkan melalui paru-paru.
b. Sel darah putih (leukosit), berfungsi sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit-bibit penyakit
c. Sel pembeku atau trombosit, yang fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah
b. Plasma darah
         Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 55 dari badan merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah , sel darah putih dan leukosit juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terjadi pembocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal (Arif muttaqin, 2007).

II.2 Uraian probandus
Klasifikasi Manusia
Kingdom           : Animalia
Filum                 : Chordata
Sub Filum          : Vertebrata
Super Kelas       : Tetrapoda
Kelas                  : Mammalia
Ordo                  : Primata
Famili                 : Homonidae
Genus                : Homo
Spesies               : Homo sapiens












BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat dan Bahan
        III.1.1  ALat
        Alat-alat yang di gunakan pada praktikum kali ini adalah:
·         Stetoskop
·         Sfigmomanometer
·         Kapas
·         Lanset darah hemositometer
·         Stopwatch
·         Objek gelas
III.1.2 Bahan
        Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah:
·         Alkohol 70%
·         Natrium clorida
·         Natrium sitrat
·         Serum anti – A
·         Serum anti – B
·         Serum Rh





III.2 Prosedur Kerja
        a. Mengukur tekanan darah
       1.  Disiapkan alat dah bahan yang akan digunakan
2. Diukur tekanan darah probandus (pria dan wanita) pada posisi duduk dengan menggunakan tensi dan dicatat hasilnya
3. Diukur tekanan darah probandus (pria dan wanita) pada posisi berbaring dengan menggunakan tensi dan dicatat hasilnya
4. Diukur tekanan darah probandus (pria dan wanita) setelah melakukan gerak badan selama 5 menit dan dicatat hasilnya
b. Mengukur suhu badan
1.  Disiapkan alat dan bahan yang akan digunkan
2.  Disetarakan termometer
3. Diukur suhu melalui oral pada probandus (pria dan wanita) selama 5 menit kemudian dicatat hasilnya
4. Diukur suhu melalui aksila pada probandus (pria dan wanita) selama 5 menit dan dicatat hasilnya
c. Melakukan tes golongan darah
1.  Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil sampel darah dari probandus (mahasiswa) dengan menusukan jarum atau lanset darah diujung jari, setelah itu teteskan darah pada tempat yang telah disiapkan menjadi 3 bagian
3. Kemudian diteteskan serum anti-A, serum anti-B, dan serum RH lalu darah diaduk dan diamati bagian darah mana yang menggumpal tau beraglutinasi dan ditulis hasilnya


















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatan
        Nama probandus
a.       Nama                                    : Lucky Triwijayanto
Umur                         : 18 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
b.      Nama                                    : Osin Hamudin
Umur                         : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tabel pengukuran tekanan darah dari anggota kelompok di ukur dengan cara askultasi
Posisi kegiatan

Tekanan darah anggota wanita
Tekanan darah anggota pria
Duduk
104/66
108/63
Berbaring
106/58
110/55
Gerak badan selama 5 menit
128/75
137/76




Tabel hasil pemeriksaan golongan darah
No
Nama
Golongan Darah
1
Wiwid Andrainy
A
2
Alizhar Jam’ah
A
3
Dewi Yulan Pae
B
4
Ririn Iswandari P
O
5
Lucky Trywijayanto
B
6
Osin Hamudin
A

Tabel hasil pengukuran suhu badan
Bagian yang di ukur
Suhu yang di hasilkan
Pria
Wanita
Oral
37
37
Aksila
37
37,5
                        








IV.2 Pembahasan
        Pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah pada probandus (pria dan Wanita), mengalami perbedaan pada posisi pengukuran. Yang pertama pada posisi duduk posisi ini membuat tekanan darah cenderung stabil karena pada saat duduk sisitem vasokontraktor simpatis terangsang dan sinyal-sinyal saraf pun dijalarkan  secara serentak melalui saraf rangka menuju ke otot-otot rangka tubuh. Yang kedua yaitu pada posisi berbaring darah dapat kembali ke jantung secara mudah tanpa harus melawan gravitasi. Yang ketiga pada saat gerak badan selama 5 menit tekanan darah semakin tinggi karena jantung memompa darah lebih cepat akibat dari beraktivitas  dibandingkan dengan posisi duduk dan berbaring.
         Pada pengukuran suhu badan pada probandus (pria dan wanita) yang pertama dilakukan melalui oral, suhu pada pria yaitu 37oC dan pada suhu wanita 37oC. Yang kedua dilakukan melalui aksila dengan hasil suhu pria 37oC dan suhu pada wanita 37,5oC.
         Pada saat melakukan praktikum  tes golongan darah,  darah wiwid andrainy menggumpal pada  serum anti - A, darah alizhar jam’h menggumpal pada serum anti - A, darah dewi yulan pae menggumpal pada serum anti - B, darah ririn iswandari polingay tidak menggumpal pada kedua serum anti-A dan B yang otomatis individu memiliki golngan darah O, darah lucky triwijayanto menggumpal pada serum anti – B, dan darah osin hamudin menggumpal pada serum anti – A. Golongan darah pada masing-masing mahasiswa itu berbeda tergantung gen yang dibawa dari masing-masing orang tua.





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
        Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada saat melakukan pengukuran tekanan darah pada probandus (pria dan wanita) dengan melakukan posisi yang  berbeda hasilnya yaitu berbeda karena ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
        Pada pengukuran suhu badan pada probandus (pria dan wanita) diproleh hasil melalui oral, suhu pada pria yaitu 37oC dan pada suhu wanita 37oC, dan melalui aksila hasil suhu pria 37oC dan suhu pada wanita 37,5oC.
        Pada percobaan pengecekan golongan darah diperoleh hasil golongan darah pada mahasiswa berbeda-beda dikarenakan golongan darah pada masing-masing mahasiswa itu berbeda tergantung gen yang dibawa dari masing-masing orang tua.
V.2 Saran
        Saran kami dari praktikum kali ini adalah pada saat melakukan tes golongan darah sebaiknya di lakukan dengan teliti, terutama pada saat pemberian serum antigen agar golongan darah yang di hasilkan tidak salah-salah, pada saat melakukan tes tekanan darah harus orang yang professional agar  pada saat  pemeriksaan tekanan darah tidak ada kesalahan dan tidak di lakukan berulang kali.







DAFTAR PUSTAKA
Daniel.S.1986. Anatomi Fisiologi Manusia. Graha Ilmu: Jakarta
Muda.K.1995. Kamus Lengkap Kedokteran. Graha Ilmu: Jakarta
Evelen.C.1994. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Graha Ilmu: Jakarta
Tambayong.Y.1992. Sinopsis Histology. Graha Ilmu: Jakarta
Wildan.Y.1986, Genetika. Graha Ilmu: Jakarta
Syifudin.H.2002. Anatomi fisiologi. Graha Ilmu: Jakarta
Kur.E.1994. Biology. Graha Ilmu: Jakarta





Lebih baru Terlama

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter