BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting
dalam mempertahankan keseimbaangan
cairan tubuh dengan cara membuang sampah-sampah metabolisme dan menahan zat-zat
yang butuhkan tubuh. Fungsi ini amat penting bagi tubuh untuk menjaga koetastis
sangat penting di jaga karena sel-sel tubuh hanya bisa berfungsi pada keadaan
cairan tertentu malaupun begitu ginjal tidak selalu bisa mengatur keadaan
tertentu dalam kondisi normal pada keadaan minimal, ginjal harus mengeluarkan
minimal 0,5 liter air perhari untuk kebutuhan pembuangan racun hal ini tetap
harus dilaakukan fwalaupun tubuh berada dalam kondisi dehidrasi berat (Wood, 1998).
Ginjal merupakan dua buah organ berbetuk seperti kacang plong
berwarna merah kebiruan ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama
didaerah lubal disebelahkan dan kiri tulang belakang dibungkus oleh lapisan
lemak yang tebal dibelang poritoneum atau diluar rongga peritoneum. Ketinggian
ginjal dapat diperkirakan dari belakang dimulai dari ketinggin vertebra
torakalis sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah
dari ginjal kiri karena letak hati yang menduduki ruang lebih banyak disebelah
kanan. Tiga belas masing-masing ginjal memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm
dan tebal 2,5 cm. Berat ginjal pada pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa
115-155 gram. Ginjal ditutupi oleh kapsul tunika
fibrosa yang kuat, apabila kapsul dibuka terlihat permukaan ginjal yang
licin dengan warna merah tua (Wood, 1998).
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud
dari percobaan ini adalah untuk mengetahui susunan umum ginjal pada hewan uji mencit
I.3 Prinsip Percobaan
Membedah mencit
dan mengamati ukuran dan
letak organ-organ ginjal
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Landasan Teori
Sistem metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup
melibatkan dua sistim penting yang sangat penting yaitu: sistem eskresi dan sistem
sekresi . sistem eskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostatis karena sistem
tersebut membuang limbah metabolisme merespons terhadap tingkat kesetimbangan
cairan tubuh dengan cara mensekresikn
ion-ion tertentu sesuai kebutuhan dan mengeluarkan sebagian dari
metabolism yang tdak terpakai lagi oleh tubuh dalam bentuk yang bermacam-macam,
baik itu berupa urine yang di dalamnya terkandung berbagai macam
kandungan mineraak, glukosa, dan zat ain yang tidak di perlukan tibuh. Selain urine juga bias melalui keringat. Sistem eskresi
sangat beraneka
ragam, tetapi semuanya mempunyai kemiripan
fungsional (Campbell, 2014).
Pembentukan urine di pengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam tubuh maupun lingkungan.
Ginjal di bungkus
oleh lapisan jaringan ikat longgar yang
di sebut kapsula. Unut fungsinal dasar
dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam
satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sabagai regulator air dan
zat terlarut
dalam tubuh dengan cara menyaring darah,
kemudian mereapsosi cairan dan molekul
yang masih di perlukan tubuh . molekul dan sisa cairan-cairanya akan di buang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan
menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kontranspor.
Hasil akhir yang kemudian di eskresikan di sebut urine.
II.2
Uraian Probandus
1. klasifikasi mencit
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Sub Filum :
Vertebrata
Super Kelas :
Tetrapoda
Kelas :
Mammalia
Ordo :
Primata
Famili :
Muridae
Genus :
Mus
Spesies : Musculus
2. Morfologi Mencit
Mencit merpakan hewan yang jinak,
lemah, mudah di tangani, takut cahaya dan aktif. Pada malam hari. Pada umumnya
mencit sangat berada pada belakang perabotan jika di pelihara atau berkeliaran
.mencit yang di pelihara sendiri makannya lebih sedikit dan bobotnya lebih
ringan di banding yang di pelihara bersama-sama dalam satu kandang.
Kadang-kadang mempunyai sifat kandibal. Terlebih jika makanan yang di
butuhkannya telah habis sehingga mereka merasa sangat kelaparan.
3. Karakteristik Mencit
Karakteristik mencit yaitu, lama hidup
mencit 1,5 tahun, bobot badan mencit untuk jantan 25-40 g sedangkan betina
memiliki bobot badan 20-40 g, bobot lahir 1-1,5 g, jumlah kromosom pada
mencit yaitu 40, suhu rectal mencit 37,5oC, laju respirasi 163x per menit, dan denyut jantung 310-840x per menit,
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 AlatdanBahan
1. Alat
Alat yang kami
gunakandalampraktikuminiadalah
·
Papan bedah
·
Gunting bedah
·
Bisturi
·
Pinset
·
Jarum pentul
·
Toples
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
·
Mencit
·
Eter
·
Kapas
·
Benang
III.2 Prosedur Kerja
·
Disiapkan alat dan bahan
·
Disediakan satu ekor mencit sebagai probandus
·
Mencit diletakkan didalam toples, kemudian
dimasukkan kapas yang dibasahi eter
·
Setelah mencit pingsan atau mati mencit direbahkan secara dorsal di papan bedah
·
Di
sayat kulitnya bagian dada dengan pisau bedah
·
Ditancapkan jarum pentul pada kaki dan tangan mencit
·
Dibuka
ruang dada dengan memotong tulang rusuk pada bagian sternum.
·
Dilakukan pengamatan pada organ ginjal
·
Dilakukan
pengukuran pada organ ginjal
·
Ditulis dan digambar bagian ginjal sebagai
hasilnya
BAB 1V
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatan
NO
|
ORGAN
|
UKURAN
|
1.
|
Ginjal
kiri
|
Panjang
0,8 cm, tebal 1,2 cm
|
2.
|
Ginjal
kanan
|
Panjang
1,3 cm, tebal 1,2 cm
|
IV.2 Pembahasan
Sebelum
melakukan praktikum pembedahan hewan mencit disiapkan alat dan bahan, dimana
alat – alat yang digunakan adalah section set untuk membedah mencit, nampan
untuk wadah alat dan bahan, kain lap untuk membersihkan alat-alat praktikum,
jarum pentul untuk mengkondisikan mencit saat dilakukan pembedahan, kapas untuk
perantara membius mencit, papan bedah untuk meletakan tubuh mencit dan kamera
untuk mengambil gambar pada saat praktikum.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, chlorofoam untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan chlorofoam.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan dibius menggunakan larutan chlorofoam yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah atau menggunakan pisau bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya khususnya pada organ ginjal dan kemudian diukur serta ditulis hasil ukuran panjang lebar yang telah diukur.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, chlorofoam untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan chlorofoam.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan dibius menggunakan larutan chlorofoam yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah atau menggunakan pisau bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya khususnya pada organ ginjal dan kemudian diukur serta ditulis hasil ukuran panjang lebar yang telah diukur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN .
V.1 Kesimpulan
Pada praktikum pembedahan
hewan mencit, alat-alat yang dipersiapkan yaitu section set,
nampan, kain
lap, jarum pentul, kapas, papan bedah,
kamera. Mencit memiliki sepasang ginjal, yaitu
ginjal kanan dan ginjal kiri yang berbentuk seperti kacang, pada ginjal kanan
panjang ginjal berukuran 0,8 cm dan tebal 1,2 cm, sedangkan pada gijal kiri
panjang ginjal 1,3 cm dan tebal 1,2 cm.
V.2 Saran
Sebaiknya
pada saat pembedahan untuk mengetahui organ tubuh ginjal pada hewan uji mencit
harus berhati-hati dalam proses penyayatan agar organ yang akan di ukur tidak
terkena pisau bedah, dan agar hasilnya sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto Kus. 2004. Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. Kartika
. Yogyakarta.
Andi.
S. 1994. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia.Citas
Media Pers. Surabaya
Charles. R. 1996. Human Anatomi Phisiologi. PTGramedia.
Semarang
Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental. EGC. Jakarta
jangan lupa follow dan like..
Posting Komentar
Posting Komentar