-->

laporan anfis saluran pencernaan

Posting Komentar

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
        Saluran pencernaan makanan menerima makanan dari luar dan mempersiapkan  bahan makanan untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (mengunyah, menelan, danpenyerapan) dengan bantuan zat cair yang terdapat mulai dari mulut sampai keanus. Setiap sel dalam tubuh memerlukan suplai makanan yang terus menerus untuk bertahan hidup. Makanan tersebut memberikan energy, menambah jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak, dan untuk pertumbuhan. (Syaifuddin, 2009)
        Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zatini mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenislainnya (Evelyn, 2008).
        Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Proses pencernaan terjadi pada karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan vitamin, mineral, serta air langsung diserap dan digunakan oleh tubuh (Wijaya, 2000).
I.2 Maksud dan Tujuan
        1.2.1 Maksud Percobaan
        Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem saluran pencernaan pada hewan uji mencit (muscullus).



        1.2.2 Tujuan Percobaan
        Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk melihat dan mengamati anatomi dan fisiologi sistem saluran pencernaan pada hewan uji mencit (Rattusnorvergicus).
I.3 Prinsip Percobaan
        Adapun prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan pada pembedahan hewan uji mencit (Rattusnorvergicus) yang telah dibius (anastesi) kemudian diamati sistem saluran pencernaannya dan  dibandingkan dengan literatur yang ada.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 LandasanTeori
        Sistem pencernaan pada manusia berurutan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk diproses oleh tubuh. Makanan dalam arti “Biologis” adalah tiap zat  atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk membangun atau memperoleh tenaga (Energi) bagi sel. Untuk dapat digunakan dalam metabolisme, maka makanan itu harus kedalam sel (Irianto kusnadi, 2005).
        Fungsi utama sistem pencernaan adalah menyediakan zat nutrisi yang sudah dicerna secara berkesinambungan untuk didistribusikan kedalam sel melalui sirkulasi dengan unsur–unsur air, elektrolit, dan zat gizi. Sebelum zat ini diserap oleh tubuh, makanan harus bergerak sepanjang saluran pencernaan (Syafuddin, 2009).
Proses pencernaan dibagi menjad dua yaitu (Anonim, 2011).
         a.  Pencernaan mekanis
        Pencernaanmekanisyaitu proses pengubahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana secara mekanis, misalnya penghancuran makanan dengan gigi atau oleh otot lambung.
         b.  Pencernaan kimiawi
        Pencernaan kimiawi adalah proses pengubahan senyawa organic yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim






II.2 Uraian Probandus
        1. klasifikasi mencit (Anonymous, 2010)
                  Kingdom                : Animalia
Filum                     : Chordata
Sub Filum              : Vertebrata
Super Kelas           : Tetrapoda
Kelas                     : Mammalia
Ordo                      : Primata
Famili                    : Muridae
Genus                    : Musculus
Spesies                  : Muscullus
2. Morfologi Mencit
        Mencit merpakan hewan yang jinak, lemah, mudah di tangani, takut cahaya dan aktif. Pada malam hari. Pada umumnya mencit sangat berada pada belakang perabotan jika di pelihara atau berkeliaran .mencit yang di pelihara sendiri makannya lebih sedikit dan bobotnya lebih ringan di banding yang di pelihara bersama-sama dalam satu kandang. Kadang-kadang mempunyai sifat kandibal. Terlebih jika makanan yang di butuhkannya telah habis sehingga mereka merasa sangat kelaparan (Anonymous, 2010).
 3. Karakteristik Mencit
        Karakteristik mencit yaitu, lama hidup mencit 1,5 tahun, bobot badan mencit untuk jantan 25-40 g sedangkan betina memiliki bobot badan 20-40 g, bobotlahir 1-1,5 g, jumlah kromosom pada mencit yaitu 40, suhu rectal mencit 37,5 derajat celcius, laju respirasi 163X per menit, dan denyut jantung  310-840X  per menit (Anonymous, 2010).




BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
1.  Alat
        Alat yang kami gunakandalampraktikuminiadalah
·           Papan bedah
·           Gunting bedah
·           Bisturi
·           Pinset
·           Jarum pentul
·           Toples
2.  Bahan
              Bahan yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah
·        Mencit
·        Eter
·        Kapas
·        Benang
III.2 ProsedurKerja
·           Disiapkan alat dan bahan
·           Disediakan satu ekor mencit sebagai probandus
·           Mencit diletakkan didalam toples, kemudian dimasukkan kapas yang dibasahi eter
·           Setelah mencit pingsan atau mati mencit direbahkan secara dorsal di papan bedah
·           Di sayat kulitnya bagian dada dengan pisau bedah
·           Ditancapkan jarum pentul pada kaki dan tangan mencit
·           Dibuka ruang dada dengan memotong tulang rusuk pada bagian sternum.
·           Dilakukan pengamatan pada organ ginjal
·           Dilakukan pengukuran pada organ ginjal
·           Ditulis dan digambar bagian ginjal sebagai hasilnya




















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatann
        a. Organ pencernaan pada manusia
No.
ORGAN
UKURAN
1.
Rongga mulut
15-20 cm
2.
Kerongkongan
25 cm
3.
Lambung
20 cm
4.
Usus Halus
25-35 cm
5.
Usus Besar
1 m
6.
Rektum
18-20 cm
7.
Anus
10-15 cm
8.
Pankreas
18-25 cm
9.
Hati
4 cm
10.
Kandung Empedu
7-10 cm






b. Organ pencernan pada mencit
No.
ORGAN
UKURAN
LETAK
1
Colon
25,5 cm
Samping kiri, kanan dibawah usus halus
2
Lambung
4 cm
Di bawah hati dan diatas usus halus
3
Duodenum
2,2 cm
Di bawah lambung
4
Jejenum
7 cm
Di bawah duodenum
5
Ileum
4,3 cm
Di bawah jejunum
6
Rektum
1,1 scm
Di ujung kolon

       









IV.2 Pembahasan
        Sebelum melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan, dimana alat – alat yang digunakan adalah section set untuk membedah mencit, nampan untuk wadah alat dan bahan, kain lap untuk membersihkan alat-alat praktikum, jarum pentul untuk mengkondisikan mencit saat dilakukan pembedahan, papan bedah untuk meletakan tubuh mencit dan kamera untuk mengambil gambar pada saat praktikum.
        Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, kloroform untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan kloroform.
        Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan dibius menggunakan larutan kloroform yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dana ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
        Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan fisiologi mencit diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tubuh mencit memiliki kesamaan dengan manusia dan mencit merupakan hewan bertulang belakang. Dan praktikum yang dilakukan adalah benar sesuai dengan literatur, Mencit merupakan hewan berdarah panas dan memiliki organ tubuh mirip dengan manusia hanya saja jumlah kromosomnya yang berbeda. mencit hidup dekat dengan manusia dan memiliki tubuh berwarna putih serta ekor lebih panjang dibandingkan dengan mencit yang hidup jauh dari manusia. Mencit hidup berkelompok dan sistem pernafasannya mirip manusia. Sistem pencernaan mencit yaitu dimulai dari esophagus, kerongkongan, usus halus, lambung, usus besar, dan berlanjut di anus.



a. Sistem Penccernaan pada manusia
        Gambar sistem pencernaan manusia
       
        Saluran pencernaan pada manusia dimulai dari rongga mulut dan diakhiri oleh anus ( lubang pelepasan ).
Adapun alat – alat dari sistem pencernaan yaitu terdiri dari :
1. RonggaMulut
       
        Rongga mulut dibagian depan dibatasi oleh bibir, dibagian belakang oleh dinding faring posterior, dibagian lateral selaput lender bukalisdan tonsil, dibagian atas palatum durum dan palatummolle dan dibagian bawah oleh dasar mulut. Didalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar pencernaan yaitu berupa kelenjar ludah. Gigi dan lidah berguna untuk memecahkan makanan secara mekanik. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptyalin yang mencerna hidratarang. Rongga mulut ( mouth cavity ) mempunyai panjang 15 – 20 cm dengan diameter 10 cm. Didalam mulut sudah mulai terjadi proses penyerapan dengan mekanisme difusipasif ( transport pasif ) dan transport konvelisif ( pori ). Dalam mulut terdapat enzim  ptyalin, maltase, dan musin. Sekresi air ludah 500 – 1500 ml per hari dengan pH 6,4 (Anonymous, 2010).
2. Esofagus
       
        Esofagus merupakan organ silindris berongga dengan panjang sekitar 25 cm dan diameter 2 cm. Esofagusterletak posterior terhadap jantung dan trakea, anterior terhadap vertebrata, setinggi C6 menembus diafragma sampai torakal.
        Saluran pencernaan sesudah mulut adalah kerongkongan ( esophagus ). Esofagus adalah saluran yang terdapat di belakang rongga mulut yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
        Dinding kerongkongan dibentuk oleh otot – otot melingkar  yang bergerak tanpa kita sadari. Gerakannya disebut gerak peristaltic, yaitu gerakan otot lingkar yang mengkerut – kerut seperti meremas – remas sehingga makanan dapat masuk kedalam lambung. Esofagus mempunya iPhcairannya 5 – 6, tidak terdapat enzim maupun absorbis. Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada dinding lambung, dimana dinding lambung menghasilkan asam lambung berupa asam klorida, pepsinogen, rennin lipase lambung, dan mucin.
3. Lambung( Ventrikulus )
       
        Lambung atau perut besar merupakan organ yang terletak didalam rogga perut yaitu terletak disebelah kiri atas, dibawah sekat rongga dada ( Diafragma ). Lambung merupakan sebuah kantong muskuler yang letaknya antara esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen dan di bagian depan pancreas dan limpa yang dibentuk oleh otot polos yang tersusun secara memanjang. Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang Karena adanya gerakan peristaltic, terutama didareah epigaster. Variasi dari  bentuk lambung sesuai dengan jumlah makanan yang masuk, adanya gelombang peristaltic tekanan organ lain dan postur tubuh. Lambung disebut juga gaster yang panjangnya 20 cm dengan diameter 15 cm dan pHnya 1 – 3,5. Cairan lambung yang disekresi sekitar 2000 – 3000 ml/hari. Kapasitas lambung kira – kira 1,2 liter dan bila kosong 100 liter (Anonymous, 2010).
4. Usus halus ( Intestinum minor )          
                          
        Usus halus merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum, panjangnya sekitar 6 meter dan merupakan saluran pencernaan yang paling panjang. Usus halus merupakan kelanjutan dari saluran pencernaan setelah lambung. Bentuk dan susunannya berupa pipa kecil yang berkelok – kelok didalam rongga perut diantara usus besar dan dibawah lambung. Makanan dapat masuk karena adanya gerakan yang memberikan permukaan yang lebih luas. Banyaknya jonjot – jonjot pada tempat absorbsi memperluas permukaannya. Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum) panjangnya sekitar 25 cm dengan diameter 5 cm dan pHnya 6,5 – 7,6, usus kosong (jejunum) panjangnya 300 cm diameter 5 cm dengan pH 6,3 – 7,3, usus penyerapan (ileum) panjangnya 300 cm diameter 2,5 – 5 cm dengan pH 6,3 – 7,3. Usus halus sebagai sistem pencernaan secara enzimatis menghasilkan enzim – enzim yang diantaranya erepsin, maltase, sukrosa, dan laktase (Anonymous, 2010).
        5. Usus besar ( Intestinum mayor )
       
        Usus besar merupakan saluran pencernaan berupa usus berpenampang luas atau berdiameter besar dengan panjang 1,5 – 1,7 meter dan penampang 5 – 6 cm. Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus yang tersusun seperti huruf U terbalik dan mengelilingi usus halus dari valvula ileoskalis sampai keanus. Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu cecum, colon, dan rektum. Lapisan – lapisan usus besar terbagi atas beberapa kolon yaitu asendens, transversum, desendens, dan sigmoid (Anonymous, 2010).
6. Rektum
       
        Rektum terletak dibawah kolon signoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pullvis didepan os sakrum dan os koksigis. Rektum panjangnya 15 – 19 cm, diameter 2,5 cm dengan pH 7,5 – 8,0 (Anonymous, 2010).





6. anus
        Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan bagian luar atau sebagai tempa keluarnya feses (Anonim,2013) (Anonymous, 2010).
7. Pankreas
        Pangkreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama (Anonymous, 2010).
        Pankres memiliki fungsi esokrin dn endokrin, dimana esokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan berupa enzim melalui saluranya sendiri menuju dunia luar baik dalam maupun permukaan tubuh sedangkan fungsi endokrin berfungsi mengeluarkan hormon.
 8. hati
        Hati adalah kelenjar terbesar pada tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 g dan berwarna merah coklat (Anonymous, 2010).
9. Kantung Empedu
        Kantung empedu adalah organ yang berbentuk buah pir dapat menyimpan sekitar 50 ml. Empedu yang di butuhkan tubuh untuk proses pencernaan.

                b. Organ pencernaan pada mencit
                      
       
        Sistem pencernaan mencit terdiri dari saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Sistem pencernaan pada mencit sama dengan pencernaan pada manusia, karena mencit adalah hewan yang memiliki genetika lengak yang mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia. Organ-organ pencernaan pada mencit terdiri dari (Anonymous, 2010):
  3         2                 1
 
4
5
6
7
8
 

1. Oris (mulut)
Mulut adalah permulaan saluran yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan bagian rongga mulut/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis disebelah belakang bersambung dengan faring. Selaput lendir mulut ditutupi epithelium yang berlapis-lapis dibawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris. Bibir terletak disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa).
2. Hati
Hati merupakan organ homeostasis yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme dalam manusia dan hewan. Hati berwarna coklat kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di dalam rongga abdomen. Hati menerima makanan terlarut dalamdarah apabila makanan ini tercerna dan diserap di usus. Fungsi hati terdiri dari mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam tubuh, mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan urin, menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen4.Sekresi empedu, garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikuloendothelium dialirkan ke empedu, pembentukan ureum, menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air.
3. Kandung Empedu
Kandung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Kandung empedu berwarna hijau gelap, Warna ini bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.
Organ kandung empedu ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. Letak kandung empedu yaitu dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati. Fungsi kandung empedu adalah sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental.
4. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kacang keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus, antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltic lambung dan getah lambung.
5. Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, hal ini karena adanya lobus hepatis dexter yang besar. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa terdapat cortex renalis di bagian luar yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang dibandingkan korteks. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tersebut menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Fungsi ginjal yaitu memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, mempertahankan suasana keseimbangan cairan, mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh serta mengeluarkan ureum, kreatini dan amoniak.
6. Usus Halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum),yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
       Fungsi usus halus:
1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui  kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe
2.  Menyerap protein dalam bentuk asam amino
3.  Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
4. Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makananh
7. Usus Besar
Usus besar terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens (kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya akan terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
8. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, maka konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar), yang merupakan fungsi utama anus.




BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
        Dari hasil praktikum yang kami lakukan ukuran dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa ukuran  lambung mencit 4  cm dia berada di bawah hati dan di atas usus halus, duodenum pada mencit memiliki ukuran 1,9 cm dan diya berada di bawah lambung, jejunum pada mencit memiliki ukuran 43,3  dia berada di duodenum, ileum pada mencit memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada dibawa jejunum dan rectum pada mencit memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada di ujung colon
V.2 Saran
        Saran kami Dalam praktikum kami pada praktikum kali ini yaitu sebelum melakukan sebelum praktikum alat dan bahan yang akan di gunakan di siapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan pada saat melakukan pembedahan mencit sebaiknya di lakukan dengan hati-hati agar hasilnya dapat memuaskan.

       







DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. A. 1995. Kamus Lengkap Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya 
Andi. S. 1994. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia. Citas Media Pers. Surabaya 
Charles. R. 1996. Human Anatomi Phisiologi. PTGramedia. Semarang
Deel. P. 2011. Kamus Lengkap Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
Anonymus. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung




















LAMPIRAN


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter