BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Saluran pencernaan makanan menerima makanan
dari luar dan mempersiapkan bahan makanan
untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (mengunyah, menelan,
danpenyerapan) dengan bantuan zat cair yang terdapat mulai dari mulut sampai keanus.
Setiap sel dalam tubuh memerlukan suplai makanan yang terus menerus untuk bertahan
hidup. Makanan tersebut memberikan energy, menambah jaringan baru, mengganti jaringan
yang rusak, dan untuk pertumbuhan. (Syaifuddin, 2009)
Selama dalam proses pencernaan,
makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel
jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim
yang terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zatini mempunyai tugas
khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenislainnya (Evelyn, 2008).
Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah
bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Proses pencernaan terjadi
pada karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan vitamin, mineral, serta air
langsung diserap dan digunakan oleh tubuh (Wijaya, 2000).
I.2 Maksud
dan Tujuan
1.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah
untuk mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem saluran pencernaan pada
hewan uji mencit (muscullus).
1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah
untuk melihat dan mengamati anatomi dan fisiologi sistem saluran pencernaan pada
hewan uji mencit (Rattusnorvergicus).
I.3
Prinsip Percobaan
Adapun
prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan pada pembedahan hewan uji mencit
(Rattusnorvergicus) yang telah dibius
(anastesi) kemudian diamati sistem saluran pencernaannya dan dibandingkan dengan literatur yang ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 LandasanTeori
Sistem pencernaan pada manusia berurutan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk diproses
oleh tubuh. Makanan dalam arti “Biologis” adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam
metabolisme guna memperoleh bahan-bahan
untuk membangun atau memperoleh tenaga (Energi) bagi sel. Untuk dapat digunakan
dalam metabolisme, maka makanan itu harus kedalam sel (Irianto kusnadi, 2005).
Fungsi utama sistem pencernaan adalah
menyediakan zat nutrisi yang sudah dicerna secara berkesinambungan untuk didistribusikan
kedalam sel melalui sirkulasi dengan unsur–unsur air, elektrolit, dan zat gizi.
Sebelum zat ini diserap oleh tubuh, makanan harus bergerak sepanjang saluran pencernaan
(Syafuddin, 2009).
Proses
pencernaan dibagi menjad dua yaitu (Anonim, 2011).
a. Pencernaan mekanis
Pencernaanmekanisyaitu proses
pengubahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana secara mekanis, misalnya penghancuran
makanan dengan gigi atau oleh otot lambung.
b. Pencernaan
kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses pengubahan senyawa
organic yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
II.2 Uraian Probandus
1. klasifikasi mencit (Anonymous, 2010)
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Sub
Filum :
Vertebrata
Super
Kelas : Tetrapoda
Kelas
: Mammalia
Ordo : Primata
Famili
: Muridae
Spesies
: Muscullus
2. Morfologi Mencit
Mencit merpakan hewan yang jinak, lemah, mudah di tangani, takut cahaya dan
aktif. Pada malam hari. Pada umumnya mencit sangat berada pada belakang perabotan
jika di pelihara atau berkeliaran .mencit yang di pelihara sendiri makannya lebih
sedikit dan bobotnya lebih ringan di banding yang di pelihara bersama-sama dalam
satu kandang. Kadang-kadang mempunyai sifat kandibal. Terlebih jika makanan
yang di butuhkannya telah habis sehingga mereka merasa sangat kelaparan (Anonymous,
2010).
3.
Karakteristik Mencit
Karakteristik mencit yaitu, lama hidup mencit 1,5 tahun, bobot badan mencit
untuk jantan 25-40 g sedangkan betina memiliki bobot badan 20-40 g, bobotlahir
1-1,5 g, jumlah kromosom pada mencit yaitu 40, suhu rectal mencit 37,5 derajat celcius,
laju respirasi 163X per menit, dan denyut jantung 310-840X per menit (Anonymous, 2010).
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang kami gunakandalampraktikuminiadalah
·
Papan
bedah
·
Gunting
bedah
·
Bisturi
·
Pinset
·
Jarum
pentul
·
Toples
2. Bahan
Bahan yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah
· Mencit
· Eter
· Kapas
· Benang
III.2 ProsedurKerja
·
Disiapkan alat dan bahan
·
Disediakan satu ekor mencit sebagai probandus
·
Mencit diletakkan didalam toples, kemudian
dimasukkan kapas yang dibasahi eter
·
Setelah mencit pingsan atau mati mencit direbahkan secara dorsal di papan bedah
·
Di
sayat kulitnya bagian dada dengan pisau bedah
·
Ditancapkan jarum pentul pada kaki dan tangan mencit
·
Dibuka
ruang dada dengan memotong tulang rusuk pada bagian sternum.
·
Dilakukan pengamatan pada organ ginjal
·
Dilakukan
pengukuran pada organ ginjal
·
Ditulis dan digambar bagian ginjal sebagai
hasilnya
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatann
a. Organ pencernaan pada manusia
No.
|
ORGAN
|
UKURAN
|
1.
|
Rongga mulut
|
15-20 cm
|
2.
|
Kerongkongan
|
25 cm
|
3.
|
Lambung
|
20 cm
|
4.
|
Usus Halus
|
25-35 cm
|
5.
|
Usus Besar
|
1 m
|
6.
|
Rektum
|
18-20 cm
|
7.
|
Anus
|
10-15 cm
|
8.
|
Pankreas
|
18-25 cm
|
9.
|
Hati
|
4 cm
|
10.
|
Kandung Empedu
|
7-10 cm
|
b. Organ
pencernan pada mencit
No.
|
ORGAN
|
UKURAN
|
LETAK
|
1
|
Colon
|
25,5 cm
|
Samping kiri, kanan dibawah usus halus
|
2
|
Lambung
|
4 cm
|
Di bawah hati dan diatas usus halus
|
3
|
Duodenum
|
2,2 cm
|
Di bawah lambung
|
4
|
Jejenum
|
7 cm
|
Di bawah duodenum
|
5
|
Ileum
|
4,3 cm
|
Di bawah jejunum
|
6
|
Rektum
|
1,1 scm
|
Di ujung kolon
|
IV.2 Pembahasan
Sebelum melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan, dimana
alat – alat yang digunakan adalah section set untuk
membedah mencit, nampan untuk wadah alat dan bahan, kain lap untuk
membersihkan alat-alat praktikum, jarum pentul untuk mengkondisikan mencit saat dilakukan pembedahan, papan bedah untuk meletakan tubuh mencit dan kamera untuk mengambil gambar pada saat praktikum.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, kloroform untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan kloroform.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan dibius menggunakan larutan kloroform yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dana ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan fisiologi mencit diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tubuh mencit memiliki kesamaan dengan manusia dan mencit merupakan hewan bertulang belakang. Dan praktikum yang dilakukan adalah benar sesuai dengan literatur, Mencit merupakan hewan berdarah panas dan memiliki organ tubuh mirip dengan manusia hanya saja jumlah kromosomnya yang berbeda. mencit hidup dekat dengan manusia dan memiliki tubuh berwarna putih serta ekor lebih panjang dibandingkan dengan mencit yang hidup jauh dari manusia. Mencit hidup berkelompok dan sistem pernafasannya mirip manusia. Sistem pencernaan mencit yaitu dimulai dari esophagus, kerongkongan, usus halus, lambung, usus besar, dan berlanjut di anus.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, kloroform untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan kloroform.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan dibius menggunakan larutan kloroform yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dana ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan fisiologi mencit diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tubuh mencit memiliki kesamaan dengan manusia dan mencit merupakan hewan bertulang belakang. Dan praktikum yang dilakukan adalah benar sesuai dengan literatur, Mencit merupakan hewan berdarah panas dan memiliki organ tubuh mirip dengan manusia hanya saja jumlah kromosomnya yang berbeda. mencit hidup dekat dengan manusia dan memiliki tubuh berwarna putih serta ekor lebih panjang dibandingkan dengan mencit yang hidup jauh dari manusia. Mencit hidup berkelompok dan sistem pernafasannya mirip manusia. Sistem pencernaan mencit yaitu dimulai dari esophagus, kerongkongan, usus halus, lambung, usus besar, dan berlanjut di anus.
a. Sistem
Penccernaan pada manusia
Gambar sistem pencernaan manusia
Saluran pencernaan pada manusia dimulai
dari rongga mulut dan diakhiri oleh anus ( lubang pelepasan ).
Adapun alat – alat dari sistem
pencernaan yaitu terdiri dari :
1. RonggaMulut
Rongga mulut dibagian depan dibatasi
oleh bibir, dibagian belakang oleh dinding faring posterior, dibagian lateral
selaput lender bukalisdan tonsil, dibagian atas palatum durum dan palatummolle
dan dibagian bawah oleh dasar mulut. Didalam rongga mulut terdapat gigi, lidah
dan kelenjar pencernaan yaitu berupa kelenjar ludah. Gigi dan lidah berguna
untuk memecahkan makanan secara mekanik. Kelenjar ludah menghasilkan enzim
ptyalin yang mencerna hidratarang. Rongga mulut ( mouth cavity ) mempunyai
panjang 15 – 20 cm dengan diameter 10 cm. Didalam mulut sudah mulai terjadi
proses penyerapan dengan mekanisme difusipasif ( transport pasif ) dan
transport konvelisif ( pori ). Dalam mulut terdapat enzim ptyalin, maltase, dan musin. Sekresi air
ludah 500 – 1500 ml per hari dengan pH 6,4 (Anonymous, 2010).
2. Esofagus
Esofagus merupakan organ silindris
berongga dengan panjang sekitar 25 cm dan diameter 2 cm. Esofagusterletak
posterior terhadap jantung dan trakea, anterior terhadap vertebrata, setinggi
C6 menembus diafragma sampai torakal.
Saluran pencernaan sesudah
mulut adalah kerongkongan ( esophagus ). Esofagus adalah saluran yang terdapat
di belakang rongga mulut yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
Dinding kerongkongan dibentuk oleh otot
– otot melingkar yang bergerak tanpa
kita sadari. Gerakannya disebut gerak peristaltic, yaitu gerakan otot lingkar
yang mengkerut – kerut seperti meremas – remas sehingga makanan dapat masuk
kedalam lambung. Esofagus mempunya iPhcairannya 5 – 6, tidak terdapat enzim
maupun absorbis. Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada
dinding lambung, dimana dinding lambung menghasilkan asam lambung berupa asam
klorida, pepsinogen, rennin lipase lambung, dan mucin.
3. Lambung(
Ventrikulus )
Lambung atau
perut besar merupakan organ yang terletak didalam rogga perut yaitu terletak
disebelah kiri atas, dibawah sekat rongga dada ( Diafragma ). Lambung merupakan
sebuah kantong muskuler yang letaknya antara esophagus dan usus halus, sebelah
kiri abdomen dan di bagian depan pancreas dan limpa yang dibentuk oleh otot
polos yang tersusun secara memanjang. Lambung merupakan saluran yang dapat
mengembang Karena adanya gerakan peristaltic, terutama didareah epigaster.
Variasi dari bentuk lambung sesuai
dengan jumlah makanan yang masuk, adanya gelombang peristaltic tekanan organ
lain dan postur tubuh. Lambung disebut juga gaster yang panjangnya 20 cm dengan
diameter 15 cm dan pHnya 1 – 3,5. Cairan lambung yang disekresi sekitar 2000 –
3000 ml/hari. Kapasitas lambung kira – kira 1,2 liter dan bila kosong 100 liter (Anonymous, 2010).
4. Usus halus ( Intestinum minor )
Usus halus merupakan bagian dari sistem
pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum,
panjangnya sekitar 6 meter dan merupakan saluran pencernaan yang paling
panjang. Usus halus merupakan kelanjutan dari saluran pencernaan setelah
lambung. Bentuk dan susunannya berupa pipa kecil yang berkelok – kelok didalam
rongga perut diantara usus besar dan dibawah lambung. Makanan dapat masuk
karena adanya gerakan yang memberikan permukaan yang lebih luas. Banyaknya
jonjot – jonjot pada tempat absorbsi memperluas permukaannya. Usus halus
terdiri dari usus dua belas jari (duodenum) panjangnya sekitar 25 cm dengan
diameter 5 cm dan pHnya 6,5 – 7,6, usus kosong (jejunum) panjangnya 300 cm
diameter 5 cm dengan pH 6,3 – 7,3, usus penyerapan (ileum) panjangnya 300 cm
diameter 2,5 – 5 cm dengan pH 6,3 – 7,3. Usus halus sebagai sistem pencernaan
secara enzimatis menghasilkan enzim – enzim yang diantaranya erepsin, maltase,
sukrosa, dan laktase (Anonymous, 2010).
5. Usus besar ( Intestinum
mayor )
Usus besar merupakan saluran pencernaan
berupa usus berpenampang luas atau berdiameter besar dengan panjang 1,5 – 1,7
meter dan penampang 5 – 6 cm. Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus
yang tersusun seperti huruf U terbalik dan mengelilingi usus halus dari valvula
ileoskalis sampai keanus. Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu cecum, colon,
dan rektum. Lapisan – lapisan usus besar terbagi atas beberapa kolon yaitu
asendens, transversum, desendens, dan sigmoid (Anonymous, 2010).
6. Rektum
Rektum terletak dibawah kolon signoid
yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pullvis
didepan os sakrum dan os koksigis. Rektum panjangnya 15 – 19 cm, diameter 2,5
cm dengan pH 7,5 – 8,0 (Anonymous, 2010).
6. anus
Anus adalah bagian dari saluran
pencernaan yang menghubungkan rektum dengan bagian luar atau sebagai tempa
keluarnya feses
(Anonim,2013) (Anonymous, 2010).
7. Pankreas
Pangkreas adalah organ aksesoris pada sistem
pencernaan yang memiliki dua fungsi utama (Anonymous, 2010).
Pankres memiliki fungsi
esokrin dn endokrin, dimana esokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan
berupa enzim melalui saluranya sendiri menuju dunia luar baik dalam maupun
permukaan tubuh sedangkan fungsi endokrin berfungsi mengeluarkan hormon.
8. hati
Hati adalah kelenjar terbesar pada
tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 g dan berwarna merah coklat (Anonymous, 2010).
9.
Kantung Empedu
Kantung empedu adalah organ yang
berbentuk buah pir dapat menyimpan sekitar 50 ml. Empedu yang di butuhkan tubuh
untuk proses pencernaan.
b. Organ pencernaan pada mencit
Sistem pencernaan mencit terdiri dari
saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Sistem pencernaan
pada mencit sama dengan pencernaan pada manusia, karena mencit adalah hewan
yang memiliki genetika lengak yang mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia. Organ-organ
pencernaan pada mencit terdiri dari (Anonymous, 2010):
|
|
1. Oris (mulut)
Mulut adalah permulaan saluran yang
terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang
diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan bagian rongga mulut/bagian dalam, yaitu
rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan
mandibularis disebelah belakang bersambung dengan faring. Selaput lendir mulut
ditutupi epithelium yang berlapis-lapis dibawahnya terletak kelenjar-kelenjar
halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga
memuat banyak ujung akhir saraf sensoris. Bibir terletak disebelah luar mulut
ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa).
2. Hati
Hati merupakan organ homeostasis
yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme dalam manusia dan
hewan. Hati berwarna coklat kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di
dalam rongga abdomen. Hati menerima makanan terlarut dalamdarah apabila
makanan ini tercerna dan diserap di usus. Fungsi hati terdiri dari mengubah zat
makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam
tubuh, mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan
urin, menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen4.Sekresi empedu,
garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikuloendothelium dialirkan
ke empedu, pembentukan ureum, menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam
karbonat dan air.
3. Kandung Empedu
Kandung empedu adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang
dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Kandung
empedu berwarna hijau gelap, Warna ini
bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang
dikandungnya.
Organ kandung empedu ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. Letak
kandung empedu yaitu dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati. Fungsi
kandung empedu adalah sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi
kental.
4. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang
besar dan berbentuk seperti kacang keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,
fundus, antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot
berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan
normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan
oleh peristaltic lambung dan getah lambung.
5. Ginjal
Ginjal terletak pada dinding
posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke
12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti biji kacang. Ginjal
kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, hal ini karena adanya lobus hepatis
dexter yang besar. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut
kapsula fibrosa terdapat cortex renalis di bagian luar yang berwarna cokelat
gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang
dibandingkan korteks. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides
renalis, puncak kerucut tersebut menghadap kaliks yang terdiri dari
lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Fungsi ginjal yaitu memegang
peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, mempertahankan
suasana keseimbangan cairan, mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa
dari cairan tubuh, mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain
dalam tubuh serta mengeluarkan ureum, kreatini dan amoniak.
6. Usus Halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam
usus dua belas jari (duodenum),yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa
dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik
dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam
duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang
penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga
membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan
zat yang dihasilkan oleh usus.
Fungsi usus
halus:
1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk
diserap melalui kapiler-kapiler darah dan
saluran-saluran limfe
2. Menyerap protein dalam bentuk asam
amino
3. Karbohidrat diserap dalam bentuk
monosakarida
4. Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang
menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makananh
7. Usus Besar
Usus besar terdiri dari kolon
asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens (kiri), kolon sigmoid
(berhubungan dengan rektum). Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan
kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan
kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi
menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus
berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga
berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk
fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan
gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya akan terjadi
iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah
diare.
8. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya
rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada
kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum,
maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum
karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika
defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar,
di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi
untuk periode yang lama, maka konstipasi dan pengerasan
feses akan terjadi.
Anus merupakan lubang di ujung
saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus
terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan
dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter . Feses dibuang
dari tubuh melalui proses defekasi (buang
air besar), yang merupakan fungsi utama anus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan
ukuran dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa ukuran lambung mencit 4 cm dia berada di bawah hati dan di atas usus
halus, duodenum pada mencit memiliki ukuran 1,9 cm dan diya berada di bawah
lambung, jejunum pada mencit memiliki ukuran 43,3 dia berada di duodenum, ileum pada mencit
memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada dibawa jejunum dan rectum pada mencit
memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada di ujung colon
V.2 Saran
Saran kami Dalam praktikum kami pada
praktikum kali ini yaitu sebelum melakukan sebelum praktikum alat dan bahan
yang akan di gunakan di siapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan
dengan baik dan pada saat melakukan pembedahan mencit sebaiknya di lakukan
dengan hati-hati agar hasilnya dapat memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. A. 1995. Kamus
Lengkap Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
Andi. S. 1994. Struktur
Dan Fungsi Tubuh Manusia. Citas
Media Pers. Surabaya
Charles. R. 1996. Human Anatomi Phisiologi. PTGramedia.
Semarang
Deel. P. 2011. Kamus Lengkap Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
Anonymus. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI:
Bandung
LAMPIRAN
Posting Komentar
Posting Komentar