A.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari
cara pembuatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh suatu media untuk
pertumbuhan mikroba.
2. mempelajari
macam-macam teknik sterilisasi
3. mempelajari
cara-cara pemindahan mikroba secara aseptis.
B.
URAIAN BAHAN
1. Air
suling (FI III : 96)
Nama resmi : Aqua Destilatta
Nama lain : Air suling / aquadest
RM/BM : H2O/18,02
Pemerian : Carian jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa.
Penyimnpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Debagai pelarut.
2. Alumunium
Foil (Dirjen POM. 1979: 639)
Nama Resmi :
ALLUMINILL
Nama Lain :
Aluminium, aluminium foil.
Rumus Molekul :
Al
Berat Molekul :
26,92
Pemerian :
Warna keperakan, tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan :
Tidak larut dalam air.
Kegunaan :
Sebagai reaktan reaksi kombinasi dan substitusi.
3. NA
(nutrien agar)
Komposisi :
Ekstrak beef, pepton, NaCl, air desitilat dan agar
Pemerian :
Padat, mudah membeku, berwarna coklat muda.
Warna : Coklat muda
Bentuk :
Berbentuk padat
4. NB
(Nutrient broth)
Komposisi :
Extact beef, Pepton
Pemerian :
Struktur kimia sintetik, merupakan medium untuk pertumbuhan
bakteri
Warna : Coklat
5. PDA
(potato dektrosa agar)
Komposisi : Kentang, dektrose, air dan agar.
Pemerian : Padat, berwarna
Warna : Cream
Bentuk
: Padat
C.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Autoklaf
b. Batang
pengaduk
c. Batang
pengaduk
d. Botol
semprot
e. Corong
f. Erlenmeyer
g. Gelas
ukur
h. Pisau
i. Penangas
air
j. Sendok
tanduk
k. Timbangan
analitik
2. Bahan
a. Aquadest
b. Aluminium
Foil
c. Nutrien
Agar (NA)
d. Nutrien
Broth (NB)
e. Potato
Dekstrosa Agar (PDA)
D.
PEMBAHASAN
Sterilisasi
dalam mikrobiologi merupakan proses penghilangan semua jenis organisme hidup,
dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang tedapat
pada atau di dalam suatu benda. Proses ini melibatkan aplikasibiocidal agent atau proses fisik dengan tujuan
untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme (Presscott, 2002).
Sterilisasi dan penyiapan media adalah salah satu proses yang
sangat penting dalam penelitian tentang mikroorganisme. Sebab kedua faktor ini
adalah kunci utama kesuksesan dalam tahap pengamatan. Kita ketahui bahwa dialam
semesta ini banyak sekali bertebaran mikroorganisme, mereka hampir terdapat
disemua tempat. Tidak heran jika kita bisa terkontaminasi dimana saja, meskipun
kita menganggap tempat tersebut sudah steril. Dalam proses praktikum sebelum
kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan lebih dahulu adalah
sterilisasi.
Medium merupakan suatu
bahan yang mengandung nutrisi yang digunakan untuk menumbuhan mikroorganisme. Jenis medium sangat
bervariasi bergantung kepada apa yang dijadikan dasar penamaan. Media selain berfungsi sebagai tempat pembiakan
mikroba, juga berfungsi untuk isolasi mikroba, memperbanyak jumlah, menguji
sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
Syarat-syarat medium yang baik
(Presscott, 2002):
1.
Mengandung semua zat-zat makanan yag mudah dipengaruhi oleh mikroba
2.
Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai
3.
Tidak mengandung zat-zat penghambat pertumbuhan
4.
harus steril untuk mencegah terjadinya kontaminasi
Medium yang digunakan yaitu (Atlas, 2005):
1. Nutrien
agar
Nutrien agar adalah
medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan
mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme
heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk
membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk
mengisolasi organisme dalam kultur murni. Untuk komposisi nutrien agar adalah
eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g
agar/L.
2. Nutrien
broth
Nutrient Broth (NB) adalah medium yang berbentuk cair
dengan bahan dasar adalah ekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentris antara
Nutrient Agar dengan Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentuk padat dan
Nutrient Broth berbentuk cair. Susunan kimia sama-sama sintetik. Fungsi kimia
dari nutrient agar dan nutrient broth sebagai medium umum. Medium Nutrient
Broth (NB) merupakan medium yang berwarna coklat yang memiliki konsistensi yang
cair dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai
medium untuk menumbuhkan bakteri sama seperti medium NA.
3. Potato
dextrose agar
Potato dextrose agar merupakan salah satu media yang baik
digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa
cendawan/fungsi, bakteri, maupun sel mahluk hidup. Media PDA merupakan jenis
media biakan dan memiliki bentuk/ konsistensi padat (solid). Potato dextrose
agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan (Winda, 2009).Media
potato dextrose agar (PDA) berfungsi sebagai media kapang (jamur) dan khamir.
Selain itu PDA digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel
atau produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu
terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan
kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Komposisinya
PDA berupa kentang (4 g/L (berasal dari 200 gr kentang)), dektrose (15 g/L) dan
aquades 1L.
Fungsi Media PDA (Potato
Dextrose Agar) di Mikrobiologi
Dalam mikrobiologi media PDA (Potato Dextrose Agar)
digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga
digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk
makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri
dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang
dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
E. KESIMPULAN
Dari kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses
penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme
(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma,
virus) yang tedapat pada atau di dalam suatu benda. Proses ini melibatkan
aplikasibiocidal agent atau
proses fisik dengan tujuan untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme.
Syarat-syarat medium yang
baik:
1. Mengandung semua zat-zat
makanan yag mudah dipengaruhi oleh mikroba
2. Mempunyai tekanan osmosa,
tegangan permukaan dan pH yang sesuai
3. Tidak mengandung zat-zat
penghambat pertumbuhan
4. harus steril untuk mencegah
terjadinya kontaminasi
medium yang digunakan yaitu :
1. Nutrien agar (NA)
2. nutrien broth (NB)
3. Potato Dekstrosa Agar (PDA)
F. DAFTAR PUSTAKA
Atlas,
Ronald. 2005. Handbook of Media for Environmental Microbiology Second Edition.
Taylor & Francis Group : USA
Dirjen
POM. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Depkes RI : Jakarta
Dirjen
POM. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Depkes RI : Jakarta
Presscott,
Harley. 2002. Laboratory Exercises in Microbiology Fifth Edition. The
McGraw-Hill Companies
Rusli.
2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi Dasar. Fakultas Farmasi. Universitas
Muslim Indonesia. Makassar.
Sylvia.
2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit erlangga : Jakarta
Tjitrosoepomo.G.2007.
Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Posting Komentar
Posting Komentar