BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara
bagian-bagian tubuh. Denga kata lain, anatomi adalah ilmu urai yang mempelajari
susunan tubuh dan hubungan bagian-bagianya satu sama lain. Dengan setiap region
atau setiap daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada dan seterusnya,
ternyata terdiri atas sejumlah struktur atau susunan yang umum didapati pada
setiap region. Struktur itu meliputi tulang, otak, saraf, pembuluh darah dan
seterusnya. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian tubuh tidak dapat
dipisahkan dari pengamatan terhadap fungsi setiap struktur dan sistem
jaringannya. Maka hal ini akan membawa kita kepada pengistilahan anatomi
fungsional yang bekaitan erat dengan fisiologi atau ilmu faal. Kemudian
diketahui ada struktur-struktur tertentu yang dapat dilihat oleh mata tanpa
bantuan alat maka hal itu dinamakan anatomi makroskopis yang membedakannya
dengan anatomi mikroskopis yang menggunakan bantuaan alat (Ahmad, 1995).
Cabang ilmu anatomi terdiri atas; Anatomi
Makroskopis adalah ilmi anatomi yang memelajari susunan tiap-tiap alat ttubuh
dengan jalan memotorig dan memisahkan bagian-bagian tubuh. Anatomi mikroskopis
adalah ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap alat tubuh dengan
menggunakan kaa pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tantang sel dan
menyelidikan tentang jaringan. Anatomi sistemik adalah ilmu yang mempelajari
tentang tiap-tiap sistem yang terapat dalam tubuh, setiap sistem mempunyai
jaringan yang sama bentuknya fungsi yang khusus, misalnya sistem otot dan sistm
jantung. Anatomi regonal adalah ilmu anatomi yang mempelajari letak alat-alat
tubuhsatu dengan yang lainnya hl ni penting dalam melakukan pembedahan
(operasi) misalnya mengetahui letak saraf, dan pembukuh darah ( Andersop,
1996).
Fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia. Fifiologi atau ilmu
faal, yaitu cabang biologi yang mempeajari fungsi kerja alat-alat tubuh dalam
kondisi normal dan proses-proses yang dilakukn oleh tubuh dalam upaya
mempertahankan kondisi internal tubuh yang dinamis namun tetap dalam kondisi
atau kisaran normal ( Wildan, 1986 ).
Mekanime dan sifat khusus tubuh manusia
hidup diluar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang
membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari
kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis, kita
mempunyai perasaan, pikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian
kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada
manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari sistem saluran
pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan, sistem pernapasan untuk
mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Tata kerja dari
masing-masing sistem berperan dalam fungsi
tubuh secara keseluruhan ( Tamboyang, 1992 ).
B.
Tujuan Praktikum
1. Untuk
mengetahui ukuran jarak organ-organ berpasangan pada probandus
2. Untuk
mengetahui letak posisi organ-organ berpasangan pada probandus
C.
Prinsip Percobaan
Mengukur tinggi badan
setiap probandus menggunakan meteran, menimbang berat badan setiap probandus
dan mengukur jarak antara organ yang berupa lengan telinga, mata, lubang
hidung, kaki (antar pangkal paha), payudara (antar puting), dan tibia mm.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Landasan Teori
a. Sistem Kerangka dan Otot Kerangka
Susunan kerangka terdiri dari susunan
berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu
sama lainya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk
tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang telinga dalam (6 buah),
tlang lidah (1 buah), tulang yang membentuk kerangka dada (25 buah), tulang
yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah), tulang anggota
yang membentuk lengan (anggota gerak atas) (64 buah), tulang yang membentuk
kaki (anggota gerak bawah) (62 buah) (Arif Muttaqin, 2004).
Bagian-bagian yang sering terdapat pada
tulang (Ahmad, 1995):
a. Foramen,
suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf, dan ligamentum (misalnya pada tulang
kepala belakangyang disebut foramen oksipital).
b. Fosa,
suatu lekukan di dalam atau pada permukaan tulang (misalnya pada skapula yang
disebut fosa supraskapula).
c. Prosesus,
suatu tonjolan atau laju (misalnya terdapat pada ruas tulang belakang yang
disebut prosesus spinosus).
d. Kondilus
taju yang bentuknya bundarmerupakan benjolan.
e. Tuberkulum,
tonjolan kecil.
f.
Tuberositas, tonjolan
besar.
g. Trokanter,
tonjolan besar, pada umumnya tonjolan ini pada tulang paha (femur).
h. Krista
pinggir atau tepi tulang (misalnya paa tulang ilium yang disebut krista iliak).
i.
Spina tonjola tulang yang
bentuknya agak runcing (misalnya pada tulang ilium yang disebut spina iliaka).
j.
Kaput (kepala tulang)
bagian ujung yang bentuknya bundar (misalnya pada tulang paha yang disebut
kaput fenoris).
b. Sistem Peredaran Darah (Ahmad, 1995)
1. Peredaran Darah Jantung
Vena kava superior dan vena kava
interior mengalirkan darah ke atrium dextra yang datang dari seluruh tubuh.
Arteri pulmonalis membawa darah dari vebtrikel dekstra masuk ke paru-paru
(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru
masuk ke atrium sinistra.
Aorta mebawa darah dri ventrikel
sinistra keseluruh tubuh. Pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta
terdapat sebuah kaup valvufa smilunalis aorta.
2. Arteri
(merah)
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa
darah keseluruh bagian dan alat tubuh.
3. Vena
(biru)
Vena (pembuluh darah balik)merupakan pembuluh darah yang membawa darah
dari bagian atau alat-alat tubuh masuk kedalam jantung.
c.
Sistem Pencernaan (Ahmad, 1995)
Saluran pencernaan merupakan saluran
yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,penelan dan pencampuran ) dengan
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Susunan
saluran pencernaan terdiri dari:
1. Oris
(mulut)
2. Faring
(tekak)
3. Esofagus
(kerongkongan)
4. Ventrikulus
(lambung)
5. Intestinum
minor (usus besar)
·
Duodenum (usus 12 jari)
·
Jejenum
·
Ileum
6. Intestinum
mayor (usus besar)
·
Sekum
·
Kolon asendens
·
Kolon transversum
·
Kolon desendens
·
Kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Alat
penghasil getah cerna:
1. Kelenjar
ludah:
·
Kelenjar (glandula)
parotis
·
Kelenjar (glandula)
subrnaksilaris
·
Kelenjar (glandula)
sublimngualis
2. Kelenjar
getah lambung
3. Kelenjar
hati
4. Kelenjar
pankreas
5. Kelenjar
getah usus
d. Sistem Pernapasan (Ahmad, 1995)
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida sebagai sisa dan oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara
ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
Organ Pernapasan :
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Paru-paru
7. Pembuluh
darah paru
Proses
Terjadinya Pernapasan
Terbagi dalam 2 bagian yaitu inspirasi
(menarik napas) dan ekspirasi (menghembuskan napas). Bernaas berarti melakukan
inspirasi dan ekspresi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus.
Bernaps merupakn gerak refleks yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Refleks bernaas
ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak didalam sumsum penyambung
(medula oblongata). Oleh karena seseorangdapat menahan, memperlambat, atau
mempercepat napasnya, ini berarti bahwarefleks bernapas juga di bawah pengaruh
koreks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar CO2 dalam
darah dan kekurangan dalam darah. Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma
telah mendapat rangsangan dan nervus frenikus lalu mengerut datar.
e. Metabolisme Dan Klasifikasi Bahan Makanan
(Ahmad, 1995)
Metabolisme merupakan perubahan kimiawi
yang terjadi dalam tubuhuntuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri dari protoplasma yang mempunyai kemampuan untuk mengambil oksigen dan
keperuan lainya. Disamping itu menyisihkan bahan tertentu sebagai bahan buangan
termasuk karbun dioksida. Keseimbangan terus-menerus antara anabolisme dan
katabolisme merupakan unsur kompleks dengan pembebasan energi. Dalam masa
pertumbuhan, anabolisme akan bekerj lebih kuat. Sedangkan pada waktu kelaparan
atau penyakit, katabolisme lebi donminan.
Prose Metabolisme
1. Metabolisme
hidratarang
2. Absorpsi
3. Metabolisme
lemak
4. Pencernaan
5. Metabolisme
protein
6. Air
f. Sistem Endokrin (Ahmad, 1995)
Kelenjar endokri atau kelenjar buntu
adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung kedalam darah yang
beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil
sekresinya disebut hormon. Bebrapa dari organ ada yang menghasilkan satu macam
hormon (hormon tunggal). Disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari
satu macam hormon atau hormon ganda, misalnya kelenjar hipofise sebagai
pengatur kelenjar yanng lain.
g. Sistem Urinaria (Ahmad, 1995)
Sistem urinaria adalah susttu sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari za-zat yang tidak diprgunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat ang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tbuh larut dalam
air dan dikeluarknan berua urine (air
kencing).
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak dibagian belakang kavum
abdominalis dibelakang perintonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III,
melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal sepertibiji
kacang, jumlahnya ada dua buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar
dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal
wanita.
Fungsi Ginjal:
1. Memegang
peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun.
2. Mempertahankan
suasana keseimbangan cairan
3. Mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dan cairan tubuh
4. Mempertahankan
keseimbangan garam-garan dan zat-zat lain dalam tubuh.
5. Mengeluarka
sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, dan aminiak.
h. Sistem Reproduksi (Ahmad, 1995)
Organ reproduksi membetuk apa yang dikenal sebagai traktus genetalis
yang berkembang setalah traktus urinarius. Kelamin laki-laki maupun perempuan sejak
lahir sudah dapat ditentukan. Tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal,
sel perkembang disebelah depan ginjal yang tumbuh sebagai koloni-koloni sel
kemudian membentuk kelenjar reproduksi. Perkebngan sifat terjadi pada umur
10-14 tahun. Perubahan penting terjadi pada usia remaja ketika jiwa dan raganya
menjadi matang.
1. Organ
Reproduksi Wanita
Organ pelvis terletak dibawah, berhubungan dengan ronngga abdomen,
dibentuk oleh os iski dan os pubis pada sisi samping dan depan. Os sakrum dan
os koksigis membentuk batas belakang dan pinggiran pelvis dibentuk oleh
promontorium sakrum di belakang iliopektinal sebelah sisi samping dan depan dan tulang
sakrum.
2. Organ
Reproduksi Pria
Genitalia pada laki-laki tidak terpisah dengan saluran uretra, berjalan
sejajar pada kelamin luar laki-laki. Alat kelamin lai-laki terbagi atas 3
bagian:
1. Kelenjar,
yang termasuk kelenjar adalah:
a. Testis
b. Vesika
seminalis
c. Prostat
d. Bulbouretralis
2. Kelenjar
duktuli, yang termasuk kelenjar duktuli yaitu:
a. Epididimis
b. Duktus
seminalis
c. Uretra
3. Bangun
penyambung
a. Skrotum
b. Fenikulus
spermatikus
c. Penis
i.
Sistem Pernapasan (Ahmad, 1995)
Salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang
rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf
dapat kita menerima suatu rangsangan dan luar pengendalian pekerjaan otot.
Pembagian Susunan Saraf:
a. Susunan
saraf pusat:
1. Medula
spinalis
2. Otak
a. Otak
besar
b. Otak
kecil
c. Batang
otak
b. Susunan
saraf perifer:
1. Susunan
saraf somatik
2. Susunan
saraf otonom
a. Susunan
saraf simpatis
b. Susunan
saraf parasimpatis
j. Sistem Kulit (Ahmad, 1995)
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan kulit bemuara kelenjar
keringat dan kelenjar mukosa.
Lapisan
kulit:
-
Epidermis
-
Dermis
-
Subkutis
k. Sistem Pengindraan (Ahmad, 1995)
Panca indra adalah organ-organ akhir yang di khususkan untuk menerima
jenis rangsangan terentu.
Nama-nama
indra (Ahmad, 1995):
-
Indra penglihatan
-
Indra pendengar
-
Indra penciuman
-
Indra perasa
-
Indra peraba
B.
Uraian Probandus
Klasifikasi
Manusia (Sufi, 2004)
Kingdom : Animalia
Filum :
Chordata
Sub Filum :
Vertebrata
Super Kelas : Tetrapoda
Kelas :
Mammalia
Ordo :
Primata
Famili :
Homonidae
Genus :
Homo
Spesies : Homo sapiens
BAB
III
METODE
KERJA
A.
Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum yaitu:
1. Probandus
2. Timbangan
3. Meteran
4. Benang
5. Gunting
6. Buku
7. Pulpen
8. Mistar
B.
Prosedur kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam proses praktikum
2. Data probandus:
-
Nama :
ALIZHAR JAM’AH
-
Umur : 18 tahun
-
Jenis Kelamin : Laki-laki
-
Nama :
DEWI YULAN PAE
-
Umur :
18 tahun
-
Jenis Kelamin : Perempuan
3. Diukur bagian-bagian tubuh probandus, bagian-bagian
yang diukur; Tinggi badan, berat badan, jarak organ yang berpasangan ( telinga,
mata, lubang hidung, lengan, pangkal paha, payudara, testis, libia MM.
4. Diamati letak organ-organ tubuh
5. Diukur jarak organ yang berpasangan
6. Dicatat hasil yang diperoleh
BAB
IV
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
a. Data Pengukuran
a. Nama : ALIZHAR
JAM’AH
Umur : 18
tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Nama : DEWI
YULAN PAE
Umur : 18
tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
b. Data Hasil Penagamatan Kelomopok
No. |
Bagian yang diukur |
A |
B |
C |
1. |
Tinggi Badan |
147 cm |
140 cm |
|
2. |
Berat badan |
49 kg |
50 kg |
|
3. |
Jarak organ yang
berpasangan |
|
||
|
Telinga |
33,5 cm |
32 cm |
32,5 cm |
Mata |
11 cm |
12 cm |
12,5 cm |
|
Lubang hidung |
3 cm |
3,6 cm |
4,7 cm |
|
Lengan |
45,4 cm |
48 cm |
33,2 cm |
|
Kaki ( pangkal paha ) |
38 cm |
37,5 cm |
37 cm |
|
Payudara ( puting ) |
20,5 cm |
15,9 cm |
15,9 cm |
|
Testis |
|
|
|
|
Libia MM |
|
|
|
c.
Gambar Anatomi Fisiologi Bagian-bagian Tubuh Manusia
Keterangan
1. Letak organ jantung
Terletak didalam rongga mediastinum pada
orang hidup tepi inferior cordis, berada kira-kira 5 cm disebelah caudal
processus xyphoideus, lebih condong ke kiri, letaknya kira-kira 5 cm dari
paru-paru kanan dan kiri.
Jantung berfungsi untuk memompa darah
yang mengandung oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh.
2. Letak organ ginjal
Ginjal terletak dibagian posterior cavuim abdominis, retroperitoneal,
disebelah kanan dan kiri columna vertebralis, setinggi vertebra 1-4 pada posisi
berdiri.
Fungsi ginjal
-
Mempertahankan
keseimbangan air dalam tubuh yang sesuai, terutama melalui regulasi
keseimbangan air.
-
Mempertahankan volume
plasma yang tepat, yang penting dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah
arteri.
-
Membantu mempertahankan
keseimbangan asam basa tubuh yyang tepat menyesuaikan pengeluaran.
-
Mengeluarka sisa
metabolisme tubuh.
-
Menghasilkan
aritropoletin suatu hormoon yang merangsang produksisel darah merah.
3. Letak organ paru-paru
Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang ujungnya
berada diatas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada difragma.
Fungsi paru-paru yaitu sebgai organ
respirasi untuk pertukaran gas karbondioksida dan oksigen.
4. Letak organ lambung
Lambung terletak di daerah epigastrik, dan sebagian di sebelah kiri
daerah hipokondria umbilikal lambung terletak di bawah difragma, di depan
pankreas.
Fungsi lambung yaitu untuk menampung makanan, produksi kumus, absorbsi,
produksi faktor intrinsik,digesti protein, produksi mucus.
B. Pembahasan
Dari data hasil pengukuran tinggi badan, berat
badan dan organ-organ berpasangan yang dilakukan menggunakan alat berupa timbangan
dan meteran pada probandus (pria dan wanita) diperoleh hasil yaitu pada pria
tinggi badan 147 cm, berat badan 49 kg,
jarak organ berpasangan (telinga 33,5 cm, mata 11 cm, lubang hidung 3 cm,
lengan 45,4 cm, kaki 28 cm, puting payudara 20,5 cm.
Pada wanita tinggi badan 140 cm, berat
badan 50 kg, jarak organ berpasangan
(telinga 32 cm, mata 12 cm, lubang hidung 3,6 cm, lengan 48 cm, kaki 37,5 cm,
puting payudara 15,9 cm.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami
lakukan serta pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pengukuran jarak
organ yang berpasangan atas nama alizhar jam’ah, Dewi yulan pae dan alat peraga itu berbeda.
Pengukuran jarak organ berpasangan alizhar jam’ah
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar telinganya adalah
33,5 cm
·
Jarak antar matanya adalah
11 cm
·
Jarak antar lubang hidungnya
adalah3 cm
·
Jarak antar lengannya adalah
45,4 cm
·
Jarak antar pangkal pahanya
adalah 38 cm
·
Jarak antar testisnya adalah
4 cm
·
Jarak antar putting
payudaranya adalah 20,5 cm
Pengukuran jarak organ berpasangan dewi yulan pae
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar telinganya adalah
32 cm
·
Jarak antar matanya adalah12
cm
·
Jarak antar lubang hidungnya
adalah 3,6 cm
·
Jarak antar lengannya adalah
48 cm
·
Jarak antar pangkal pahanya
adalah 37,5
·
Jarak antar putting
payudaranya adalah 15,9 cm
Pengukuran jarak organ berpasangan alat peraga
adalah sebagai berikut:
·
Jarak antar matanya adalah
32,5 cm
·
Jarak antar telinganya adalah
12,5 cm
·
Jarak antar lubang hidungnya
adalah 4,7 cm
·
Jarak antar lengannya adalah
3,5 cm
·
Jaraka ntarpangkal pahanya
adalah 37 cm
·
Jarak antar puting payudaranya
adalah 15,9 cm
B.
Saran
Saran kami dalam percobaan kali ini adalah
pada saat melakukan percobaan sebaiknya melakukan pengukuran pada jarak yang
berpasangan dengan teliti agar mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Mungkin
laporan ini masih memiliki kesalahan kekurangan, kritik dan saran pembaca sangatlah
kami butuhkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad. A. 1995. Kamus Lengkap
Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
Andi. S. 1994. Struktur Dan
Fungsi Tubuh Manusia. Citas Media Pers. Surabaya
Charles. R. 1996. Human Anatomi
Phisiologi. PTGramedia. Semarang
Deel. P. 2011. Kamus Lengkap
Kedokteran. Citas Media Pers. Surabaya
Posting Komentar
Posting Komentar