BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti bernapas.
Bernapas adalah proses memasukkan serta mengeluar kan udara. Udara yang di masukkan itu mengandung oksigen,
sedangkan udara yang di
keluarkan mengandung karbondioksida dan uap
air. Oksigen yang masuk di gunakan tubuh unuk melakukan
proses respirasi yaitu
proses pemecahan zat-zat makanan untuk menghasilkan energi.
Energi tersebut di
gunakan makhluk hidup untuk melakukan seluruh aktifitas kehidupannya.
Selain menghasilkan energi respirasi juga menghasilkan karbondioksida dan uap
air yang akan di keluarkan dari dalam tubuh melalui proses bernafas. Pada setiap makhluk hidup dalam pernapasan di lakukan dua tahap yaitu, pertukaran gas dari udara luar atau udara bebas ke dalam sel-sel darah pada jaringan epitel darah selaput
alveolus. Pertukaran gas ini
di kenal dengan pernapasan luar, dan pertukaran
gas dari sel-sel darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh. Pertukaran ini di namakan pernapasan dalam (Daniel S, 1986).
Respirasi secara umum merupakan salah satu gejalah fisiologi makhluk hidup untuk memperoleh energi dengan cara pembongkaran
sari makanan melalui pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida (Daniel S, 1986).
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pada praktikum
kali ini adalah untuk mengetahui anatomi dan fisiologi organ respirasi pada mencit, organ apa saja yang di libatkan dalam respirasi, ukuran trakea dan paru-paru pada mencit.
I.3 Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan kali ini adalah pembedahan mencit dengan tujuan untuk mengetahui
organ yang di libatkan pada
proses respirasi serta ukuran dari
organ tersebut.
BAB II
TINAUAN PUSTAKA
II.1
LandasanTeori
Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi, artinya melakukan melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pernapasan mutlak di perlukan makhluk
hidup agar tetap hidup. Pernapasan meliputi pengambilan oksigen, pengeluaran
karbondioksida, serta penggunaan energi dalam tubuh (Tambayong Y, 1992).
Respirasi atau oksidasi glukosa secara
lengkap merupakan prose pembentukan energi yang utama untuk kebanyakan sel.
Pada waktu glukosa di pecah dalam suatu rangkaian reaksi enzimatis, beberapa
energi dibebaskan dan di ubah menjadi betuk ikatan posphate bertenaga tinggi dan sebagian lagi hilang sebagai panas.
Proses keseluruhan dari respirasi merupakan reaksi oksidasi reduksi yaitu
senyawa oksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang di serap di reduksi membentuk H2O.
Pati, fruktan, sukrosa,atau gula lainnya (Tambayong Y, 1992).
Respirasi merupakan rangkaian dari 50
atau lebih reaksi komponen, masing-masing di katalisis oleh enzim yang berbeda.
Respirasi merupakan oksidasi yang berlangsung di medium air, dengan pH
mendekati netral dan pada suhu sedang. Respirasi merupakan reaksi oksidasi
senyawa organik yang menghasilkan energi yang di gunakan untuk aktivitas sel
dalam bentuk ATP (anonim, 2012).
Alat-alat
pernapasan dapat di bagi atas (anonim, 2012):
1. Rongga hidung, dibagi oleh sekat hidung menjadi bagian
kanan dan kiri, kedua bagian disebelah depan berhubugan dengan dunia luar
melalui lubang hidung luar, hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di
luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan pangkal hidung
ditunjang oleh os nasalis (tulang hidung). Rongga hidung di bagi menjadi dua bagian
oleh septum nasalis yaitu bagian kiri dan kanan.
2. Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pernapasan (orofaring)
pada bagian belakang. Faring berfungsi
sebagai jalannya udara dan makanan.
3. Laring, dari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal
tenggorokan atau juga di sebut laring. Laring tersusun atas kepingan tulang rawan
yang menbentuk jakun. Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan,
piala tulang rawan dan gelang tulang
rawan.
4. Trakea, trakea adalah tenggorokan pipa yang panjangnya
kurang lebih 10 cm, terletak sebagian dileher dan sebagian dirongga dada.
Dinding trakea tipis dan kaku di kelilingi oleh cincin tulang rawan dan pada
bagian dalam rongga persilia. Silia-silia ini berfungi menyaring benda-benda
asing yang masuk kesaluran pernapasan.
5. Bronkus, tersusun atas percabangan yaitu bronkus kanan
dan kiri. Letak bronkus kanan dan kiri berbeda. Bronkus kanan lebih fertikal dari
pada kiri.
6. Paru-paru, organ yang beperan penting dalam proses
pernapasan. Paru-paru merupakan organ tubuh yang trletak pada rongga dada,
tepatnya di atas sekat diafragma.
Repirasi di
bedakan menjadi dua yaitu:
1. Respirasi aerob, menggunakan molekul oksigen, prosesnya
membongkar glukosa menjadi karbondioksida dan air.
2. Respirasi anaerob, tidak menggunakan oksigen, prosesnya membongkar glukosa menjadi triosa dan molekul persenyawaan organik lainnya.
II.2
Uraian Probandus
1. klasifikasi mencit (Anonymous, 2010)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super Kelas : Tetrapoda
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Muridae
Genus : Musculus
Spesies : Mus
muscullus
2. Morfologi Mencit
Mencit merupakan
hewan yang jinak, lemah, mudah di tangani, takut cahaya dan aktif. Pada malam
hari, pada
umumnya mencit sangat suka berada pada belakang perabotan jika di pelihara atau
berkeliaran.
Mencit yang di pelihara sendiri makannya lebih sedikit dan bobotnya lebih
ringan di banding yang di pelihara bersama-sama dalam satu kandang.
Kadang-kadang mempunyai sifat
kanibal, terlebih
jika makanan yang di butuhkannya telah habis sehingga mereka merasa sangat
kelaparan (Anonymous, 2010).
3. Karakteristik Mencit
Karakteristik mencit yaitu,
lama hidup mencit 1,5 tahun, bobot badan mencit untuk jantan 25-40 g sedangkan
betina memiliki bobot badan 20-40 g, bobotlahir 1-1,5 g, jumlah kromosom pada
mencit yaitu 40, suhu rectal mencit 37,5 derajat celcius, laju respirasi 163X
per menit, dan denyut jantung
310-840X per menit (Anonymous, 2010).
BAB III
METODE
PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
a. Alat
Alat yang kami gunakandalampraktikuminiadalah
·
Papan bedah
·
Gunting bedah
·
Bisturi
·
Pinset
·
Jarum pentul
·
Toples
b. Bahan
Bahan yang kami gunakan dalam
praktikum ini adalah
·
Mencit
·
Kloroform
·
Kapas
·
Benang
III.2 Prosedur Kerja
-
Rebahkan mencit secara dorsal di papan bedah
-
Tancapkan jarum pentul pada kaki dan tangan mencit
-
Di sayat kulitnya bagian dada dengan pisau bedah
-
Di buka ruang dada dengan memotong tulang
rusuk pada bagian sternum.
-
Lakukan pengamatan pada organ-organ yang di temukan
-
Di lakukan pengukuran pada organ-organ yang telah di temukan
-
Di catat hasil pengukuran
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1
Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan kelompok
1. hasil pengukuran organ respirasi pada
mencit
No |
Nama
Organ Yang Di Ukur |
Ukuran
Organ |
1. |
Trakea |
1,3 cm |
2. |
Paru-paru |
1 cm |
2. Gambar sistem
respirasi
a. Sistem respirasi pada manusia
b. Sistem respirasi pada mencit
IV.2
Pembahasan
Sebelum melakukan
praktikum disiapkan alat dan bahan, dimana alat – alat yang digunakan adalah section set untuk
membedah mencit, nampan untuk wadah alat dan bahan,
kain lap untuk membersihkan alat-alat praktikum, jarum pentul untuk
mengkondisikan mencit saat dilakukan pembedahan, papan
bedah untuk meletakan tubuh mencit, penggaris dan kamera untuk mengambil
gambar pada saat praktikum.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah
dan diamati, kloroform untuk
membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah
praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan kloroform.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan
bedah dan dibius
menggunakan larutan kloroform yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian
diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya
secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga
terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya
dana ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
Dari hasil pembedahan pada hewan uji
mencit dilakukan pengukuran organ respirasi pada mencit yang diukur menggunkan
alat berupa penggaris yaitu trakea berukuran panjang 1,3 cm dan paru-paru
berukuran 1 cm.
Trakea,
trakea adalah tenggorokan pipa yang panjangnya kurang lebih 10 cm, terletak
sebagian dileher dan sebagian dirongga dada. Dinding trakea tipis dan kaku
dikelilingi oleh cincin tulang rawan dan pada bagian dalam rongga persilia.
Silia-silia ini berfungi menyaring benda-benda asing yang masuk kesaluran
pernapasan.
Paru-paru yaitu organ yang beperan penting
dalam proses pernapasan. Paru-paru merupakan organ tubuh yang terletak pada
rongga dada, tepatnya di atas sekat diafragma. Fungsi dari paru-paru adalah
menukar oksigen dari udara dengan karbon diokida dari darah.
Gambar trakea dan paru-paru mencit
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari data hasil percobaan pembedahan
organ respirasi mencit, diperoleh hasil pengukuran yaitu yang pertama trakea
berukuran panjang 1,3 cm dan panjang paru-paru berukuran 1 cm, yang kemudian
dicatat di buku sebagai hasil dari percobaan.
V.2 Saran
Saran kami dalam praktikum yang telah dilakukan yaitu sebelum melakukan praktikum alat dan bahan yang akan di gunakan di siapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan pada saat melakukan pembedahan mencit sebaiknya di lakukan dengan hati-hati pada proses penyayatan karena organ-organ sangat sensitif pada benda tajam dan agar hasilnya dapat memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Daniel.S.1986. Anatomo Fisiologi Manusia. Graha Ilmu: Jakarta
Muda.K.1995. Kamus Lengkap
Kedokteran. Graha Ilmu: Jakarta
Evelen.C.1994. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para
Medis. Graha Ilmu: Jakarta
Tambayong.Y.1992. Sinopsis Histology. Graha Ilmu: Jakarta
Wildan.Y.1986, Genetika. Graha Ilmu: Jakarta
Anonim.
2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI:
Bandung
LAMPIRAN
Posting Komentar
Posting Komentar